Agen Domino Online |
SAHAM DOMINO - Pemuda keturunan Tionghoa, Andrew Budikusuma (23) babak belur dikeroyok massa di halte Bus Transjakarta. Andrew dikeroyok 4 pria karena disangka Ahok.
Pengeroyokan itu bermula ketika Andrew naik di Halte Kuningan Barat menuju Halte Pluit. Setelah tiba di Halte Semanggi, sekelompok pria naik di bus yang ditumpangi Andrew.
Saat itu, kondisi bus sedikit lengang. Andrew berdiri di antara pintu tengah dan belakang Bus Transjakarta yang bergandengan. Setelah masuk ke dalam bus, keempat pria itu langsung berteriak menyebut nama Ahok.
Mendengar teriakan itu, Andrew memilih menghindar. Rupanya, sekelompok pria itu mengira Adrew adalah Ahok. Para preman itu lantas mendekati Adrew yang mereka anggap Ahok, nama panggilan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
“Saya enggak kepikiran akan ada orang seperti itu. Awalnya mereka sudah kayak teriak-teriak mencari Ahok. Dalam hati saya, ini apes banget,” kata Andrew usai melaporkan kejadian yang dialaminya ke SPKT Polda Metro Jaya, Jakarta.
Dikatakan Andrew, keempat preman itu langsung menjadikan Andrew sebagai sasaran. Andrew diprovokasi dengan berbagai ucapan rasis, kemudian ditantang berkelahi.
“Selama di perjalanan saya diprovokasi untuk berantem. Saya nggak mau berantem. Sampai di halte JCC, saya dipukuli tepat di antara dekat pintu bus dan hampir keluar halte JCC. Dari situ kejadian begitu cepat. Untung ada penumpang yang baik, yang menarik saya ke dalam bus,” imbuh Andrew.
Andrew mengaku kecewa dengan sikap petugas Bus Transjakarta yang sama sekali tidak memberikan pertolongan kepadanya. Andrew menuding petugas seolah memojokkannya yang saat itu sudah babak belur.
“Saya kecewa dengan apa yang dia (petugas TransJakarta) lakukan. Dia tidak mendatangi saya untuk mensosialisasikan untuk pembuatan laporan. Saya didiamkan saja,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono berjanji akan ikut menelusuri kasus pemukulan itu. Budi menegaskan tindak kejahatan apapun tidak boleh terjadi di dalam Bus Transjakarta.
“Info yang kami terima on board dan penumpang sempet turun ke halte melerai keributan. Dan menarik Andrew ke bus kembali. Saya belum pasti. Tapi ini akan kami tindak lanjuti. Kami sangat menyesalkan kejadian ini,” tandas Budi.
0 komentar:
Posting Komentar