Agen Domino Online |
SAHAM DOMINO - Ketum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku menyimak persoalan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 di media sosial. Persoalan tersebut terkait seorang pemimpin yang harus Indonesia asli.
“Ada orang yang bilang melalui media sosial. Tidak ada pemimpin itu kalau tidak agama Islam, tidak boleh non-Muslim. Rasnya harus Indonesia asli. Saya langsung mikir, sebetulnya yang Indonesia asli itu sopo yo,” kata Megawati dikutip OkTerus.com dari laman Kompas.
Megawati mengatakan hal tersebut ketika dia memberi sambutan pada pembukaan Pelatihan Mubaligh Kebangsaan yang diselenggarakan Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDI-P di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat.
Dia mempertanyakan terkait kepemimpinan yang ada di Indonesia. Mantan presiden RI ke-lima ini juga mengatakan bahwa Indonesia punya keragaman suku, agama, budaya, dan banyak lainnya.
Menurutnya, dalam agama Islam, Adan dan Hawa untuk pertama kalinya diturunkan oleh Tuhan ke dunia ini. Keturunan manusia yang hidup didunia ini dari Adam dan Hawa.
Lalu, di masa penjajahan, pernikahan antara bangsa lain dan pribumi banyak terjadi. Hal tersebut juga merupakan keberagaman suku, ras, ahama, dan budaya itu terlahir.
“Lalu kita tidak boleh bilang dia adalah orang Indonesia asli?” ujar dia.
Keberadaan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang hadir apda PIlkada DKI 2017 juga turut disinggung olehnya yang hingga saat ini telah melahirkan pro dan kontra.
“Pak Ahok kenapa enggak boleh jadi gubernur? Apakah karena dia matanya sipit, agamanya non-Muslim. Apakah itu Indonesia?” pungkas Megawati.
Megawati kembali bertanya soal pikiran yang rasional, logis, dan obyektif jika masyarakat Indonesia mengelompokkan diri mereka atas dasar suku, agama, ras, budaya, dan lainnya. Karena, Indonesia adalah negara yang plural.
Megawati menegaskan bahwa dirinya tidak sedang membela suku, agama, ras, ataupun golongan terpilih.
“Saya belain Republik Indonesia yang saya cintai,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar