SAHAM DOMINO - Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Sebuah kapal penumpang KM Karamando tenggelam di perairan Jailolo tepatnya di depan Desa Tauro Kecamatan Jailolo, Halbar, Kamis (29/12) setelah dihantam badai.
Atas insiden tersebut, empat penumpangnya meninggal dunia. Dari empat korban meninggal, dua di antaranya adalah ibu dan anak. Mereka yakni Yuyun Sri Wahyuni (32) dan Syaikah (8). Sementara dua korban lainnya adalah Monika Tude (50) dan Risal Rikomahu (54).
Dilansir dari Malut Post (Jawa Pos Group), untuk korban luka sebanyak 71 orang tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo. “Jumlah seluruh korban di luar dari korban yang meninggal sebanyak 71 orang. Saat ini mereka masih dirawat dri rumah sakit,” kata Kabag Humas Pemkab Halbar Suparto Lansib, Kamis (29/12).
alah satu korban yang selamat, Saiful Safrudin menuturkan, KM Karamando keluar dari pelabuhan Diufa-Dufa Ternate menuju Jailolo, Halbar sekitar pukul 09.10 WIT. Dia mengatakan, gelombang di perairan menuju Jailolo saat itu memang tinggi. Ketika kondisi kapal yang terbuat dari kau sudah tidak stabil, seluruh penumpang langsung diberikan baju pelampung.
“Waktu itu mesin kapal tiba-tiba mati. Kuat dugaan papan bodi bagian bawah KM Karamando retak sehingga air masuk. Akhirnya kapal langsung tenggelam secara perlahan-lahan,” kata Saiful.
Dia menuturkan, kurang lebih pukul 12.30 WIT kapal mulai tenggelam. Sementara para penumpang langsung melompat ke laut dan langsung berenang. Namun, saat itu penumpang masih saling membantu.
“Kami saling membantu dan berkelompok ketika di atas laut. Baju pelampung itu sangat berguna karena kurang lebih 1 jam kami bertahan di laut yang penuh gelombang. Setelah itu baru speed boat bantuan datang,” ujarnya.
“Sudah berulang kali, kondisi kapal memang tidak bagus lagi karena setiap terkena ombak, bodi kapal nyaris patah. Jadi diharapkan kepada Pemkab Halbar agar dapat memperhatikan kondisi speed boat dan kapal. Karena rata-ata tidak layak lagi,” tukas Saiful.
Begitu mengetahui ada kapal tenggelamnya, membuat aparat dan pemerintah daerah dan warga setempat langsung bertindak. Speedboat milik Pemkab dan warga, kurang lebih 10 unit dikerahkan untuk melakukan pertolongan kepada penumpang. Namun disayangkan 4 penumpang tewas sebelum mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Jailolo.
Polres Halbar langsung mengamankan enam ABK KM Karamando dan diperiksa di Polres Halbar. Merka yang diperiksa yakni La Musa (Kapten Kapal), Riko Riski, Jamail, Harli Armando, Mei dan Yance Hatumena.
“ABK semuanya sementara diinterogasi dan ditahan di Polres. Penyidik akan kembangkan. Jadi seluruh pihak terkait akan dipanggil, termasuk Syahbandar Pelabuhan Dufa-Dufa,” papar Kapolres Halbar AKBP Sutoyo.
Sementara itu, Bupati Halbar Danny Missy mengatakan, Pemkab Halbar akan mengupayakan kapal yang lebih layak. “Ganti dengan kapal besi nanti,” kata Danny Missy singkat.
0 komentar:
Posting Komentar