Rabu, 28 Desember 2016

Sebelum Gantung Diri, Pak Dosen Unhas Kirim SMS ke Anaknya

SAHAM DOMINO - Aparat Polsek Tamalanrea, Polrestabes Makassar masih mendalami kasus bunuh diri Dosen Fakuktas Ekonomi, Universitas Hasanuddin (Unhas) di rumahnya di BTN Antara, Selasa (27/12/2016) sore kemarin.

Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Syaharuddin mengatakan, setelah mendapatkan informasi terkait kasus bunuh diri itu, ia bersama anggotanya langsung mendatangi TKP. Namun, jenazah korban sudah dibawa pihak keluarga ke Rumah Sakit (RS) Dr Wahidin Sudirohusodo.

Meski demikian, aparat kepolisian tetap mengamankan lokasi kejadian dan meminta keterangan saksi, yang mengetahui insiden gantung diri dosen Ekonomi Unhas itu.

Syaharuddin mengatakan, hasil interogasi terhadap istri korban bahwa pada saat kejadian itu, korban hanya sendiri di rumah. Istri dan anak perempuannya sedang berada di pusat perbelanjaan.

“Kejadiannya sekitar antara pukul 16.00 Wita sampai pukul 17.00 Wita. Pada saat itu istri dan anaknya tidak di rumah,” kata Syaharuddin, Rabu (28/12/2016).

Syaharuddin menyebutkan, keterangan lain yang disampaikan istri korban bahwa sebelum korban bunuh diri, ia sempat mengirim pesan singkat (SMS) kepada anaknya. Namun, SMS SMS itu belum diperiksa oleh pihak kepolisian, karena keluarga korban menolak untuk membeberkan isi SMS itu.

“Begitu anaknya dapat SMS dari bapaknya dia sampaikan pada mamanya, ‘mama ada sms nya bapak, ayomi pulang cepat. Tapi korban berpesan bahwa cukup anak dan istrinya saja yang tahu isi SMS itu,” kata Syaharuddin.

Begitu istri dan anaknya mendapatkan pesan singkat dari korban. Keduanya langsung pulang ke rumah. Namun, korban sudah ditemukan tergantung di pohon mangga belakang rumah, dengan seutas tali nilon melilit di lehernya.

Syaharuddin juga mengatakan, tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Dan hingga saat ini kami masih melakukan penyidikan terhadap kasus ini.

Sebelum Gantung Diri, Pak Dosen Unhas Kirim SMS ke Anaknya

0 komentar:

Posting Komentar