SAHAM DOMINO - Dugaan pernikahan siri Bupati Yantenglie dan istri polisi, Farida Yeni terus diusut. Polisi memanggil empat orang saksi untuk diperiksa terkait pengakuan Bupati Katingan yang mengaku sudah nikah siri dengan Farida, sehingga bebas melakukan hubungan badan layaknya suami istri.
Salah satu saksi yang diperiksa yakni Wali Nikah Bupati Katingan, Ade Iksan. Kepada polisi, Ade mengakui Bupati Katingan dan Farida sudah menikah siri pada April 2016.
Namun Ade merasa dibohongi. Ade mengaku berani menikahkan karena Bupati Katingan Ahmad Yantenglie mengaku sudah duda dan Farida Yeni berstatus janda.
“Menurut pengakuannya duda dan janda. Sekitar tahun 2016 nikah siri. Kalau seandainya pengakuan dia jujur ya, tentunya saya tidak berani menikahkan,” ujar Ade.
Sementara itu, Dirreskrimun Polda Kalteng, Kombes Gusde Wardana mengatakan, pemeriksaan empat saksi dilakukan untuk mencari bukti kasus perzinahan Bupati Katingan.
Dikatakan Gusde, empat orang saksi membenarkan telah terjadi pernikahan siri antara Bupati Katingan dengan Farida Yeni pada April 2016 lalu. Tapi pengakuannya status duda dan janda.
“Di surat keterangan menikah itu menjelaskan bahwa Ibu F (Farida) itu berstatus janda. Dan juga Bapak Achmad pekerjaan wiraswasta dan juga berstatus duda,” ujar Gusde.
Bupati Katingan dan Farida Yeni telah ditetapkan sebagai tersangka kasus perzinaan. Namun keduanya tidak ditahan karena ancaman hukumannya hanya 9 bulan penjara.
Selain terancam penjara, Bupati Katingan juga bakal dikenakan sanksi adat. Tak hanya itu, suami Wakil Ketua DPRD Katingan, Endang Susilawatie tersebut juga terancam dimakzulkan.
Rombongan DPRD Katingan telah mendatangi Mendagri untuk berkonsultasi terkait rencana pemakzulan Bupati Katingan. DPRD Katingan juga melakukan kunjungan kerja ke DPRD Garut pada Rabu (11/1/2017).
Para wakil rakyat itu berguru ke DPRD Garut karena Garut juga pernah mengalami kasus serupa. Pada tahun 2013, Bupati Garut yang saat itu dijabat Aceng Fikri terpaksa melepas kursi bupati lantaran terseret skandal pernikahan 4 hari dengan anak baru gede (ABG).
“Kita mengunjungi DPRD Garut terkait rencana pemakzulan Bupati Ahmad Yantenglie,” tegas Ketua DPRD Katingan Ignatius Mantir L Nussa.
Meski terancam dikamzulkan, Bupati Katingan Kaimantan Tengah, Ahmad Yantenglie tetap bersikeras tidak akan mundur dari jabatannya. Ia tetap berkeyakinan bahwa apa yang dilakukan tidak melanggar aturan.
“Saya tetap tidak akan mundur. Saya ikuti dulu proses hukumnya. Kalau teman-teman DPRD mau memakzulkan saya itu hak mereka. Tapi tetap saya tidak akan mundur duluan,” tegas Ahmad Yantenglie di Mapolda Kalteng, Jumat (13/1/2017).
0 komentar:
Posting Komentar