Jumat, 20 Januari 2017

Cewek Panggilan Bekasi Rata-rata Pelajar, Layani Tamu di Apartemen

SAHAM DOMINO - Praktik prostitusi di Kota Bekasi kini marak di sejumlah apartemen. Para perempuan penjaja seks tidak lagi didominasi kalangan orang dewasa. Justru diramaikan oleh para Anak Baru Gede (ABG) yang rata-rata masih berstatus pelajar.

Para cewek panggilan Bekasi ini dapat dipesan melalui media sosial. Apartemen menjadi lokasi eksekusi yang melibatkan sejumlah oknum pekerja apartemen.

Geliat praktik prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur di Kota Bekasi, sebenarnya sudah lama terjadi. Selain, memasarkan diri secara online, para ABG tersebut juga memanfaatkan oknum yang bekerja di apartemen untuk menawarkan jasa kenikmatan sesaat.

Penelusuran Radar Bekasi (grup pojoksatu), salah satu hunian vertikal yang menjadi langganan para pelaku adalah apartemen di Jalan A Yani. Apartemen ini bersebelahan dengan Islamic Center Bekasi. Hanya dipisahkan oleh sodetan Kali Bekasi.

Geliat praktik esek-esek di apartemen itu, mulai tampak sekitar pukul 20.00 malam. Para ABG berusia di bawah 17 tahun yang rata-rata masih duduk di bangku sekolah terlihat berseliweran di depan apartemen.

Mereka bukanlah para pemilik unit apartemen itu. Bukan pula keluarga pemilik unit. Tapi mereka bebas ke luar masuk unit. Padahal, untuk naik ke salah satu unit, harus memiliki kartu akses masuk yang hanya dimiliki pemilik unit.

Mengapa bisa lolos? Modusnya bekerja sama dengan oknum yang bekerja, baik sebagai Office Boy (OB) maupun oknum Sekuriti.

Bukan hanya itu, di salah satu sudut, bahkan terlihat semacam kantor yang ‘melegalkan’ sewa menyewa apartemen ‘berstandar’ hotel. Praktik sewa-menyewa unit pun bisa dilakukan per jam.

AB, salah satu pekerja di apartemen dengan empat blok itu mengungkapkan, praktik esek-esek perempuan di bawah umur sudah lama terjadi.

“Udah lama kalau itu, coba aja perhatikan kalau malam jam 20.00 WIB sampai jam 22.00 WIB. Suka liat ABG masuk pake motor diantar temannya, terus sejam dua jam ke luar lagi, terus ada yang masuk lagi. Udah biasa itu mah, yang jaga juga pada tahu. Dapat ordernya dari dalam. Kalau gak pakai Twitter,” ungkap AB.

AB melanjutkan, bukan tanpa alasan para pembeli kenikmatan seks itu menggunakan apartemen untuk mengeksekusi perempuan yang dibelinya.

“Apartemen lebih aman ketimbang check in di hotel atau di kosan. Hampir semua apartemen di Kota Bekasi ini ada yang dipakai begitu,” imbuhnya.

AB mengatakan, rata-rata cewek di bawah umur yang menjajakan seks di apartemen masih berstatus pelajar. Ada yang duduk di bangku SMA, ada pula yang masih pelajar SMP.

“Ada yang sekolahnya di negeri. Ada juga yang lulusan luar negeri,” cetusnya enteng.

Cewek Panggilan Bekasi Rata-rata Pelajar, Layani Tamu di Apartemen

0 komentar:

Posting Komentar