SAHAM DOMINO - Modus aksi terror baru terjadi di kota Jayapura Papua melalui aksi suntik lari yang dilakukan terhadap wanita yang sedang mengenderai motor. Aksi ini meresahkan warga karena zat yang disuntik diduga berisi penyakit.
Polres Kota Jayapura, Papua sudah menerima dua pengaduan tentang kasus aksi 'suntik lari'. Aksi ini dilakukan orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor. Pelaku mengincar pengendara motor wanita, setelah dipepet, pelaku menyuntikkan zat ke wanita tersebut.
Polisi menduga modus dari 'suntik lari' itu untuk menyebarkan penyakit tertentu. Selama Januari ini, polisi sudah menerima laporan 'suntik lari' pada tanggal 6 Januari dan 13 Januari 2017.
"Pelaku suntik lari itu beraksi dengan naik motor dan korbannya wanita yang sedang naik motor juga. Pelaku membuntuti korban lalu menyuntikkan sesuatu yang belum diketahui isinya apa," kata Kapolres Kota Jayapura, AKBP Marison Tober Sirait di Mapolres Kota Jayapura, Selasa (17/1/2017).
Menurut Tober Sirait, pihaknya telah menerima pengaduan dua korban, salah satunya terjadi di Entrop Kota Jayapura pada tanggal 6 Januari 2017 dan di wilayah Abepura yang terjadi pada 13 Januari 2017 yang dialami seorang ibu berinisial VW.
VW disuntik saat mengendarai sepeda motor di sekitar Perumahan Pertamina Kotaraja Abepura, ketika menjemput anaknya dari sekolah. VW disuntik di bagian paha. Sementara pelakunya langsung melarikan diri.
"Kami sudah menyidik laporan korban hingga hasil pemeriksaan di rumah sakit, saat ini sampel yang diambil dari korban sedang diperiksa di laboratorium forensik di Makassar," katanya.
Polres Jayapura masih melakukan pendalaman terhadap kasus aksi suntik kepada VW. Tober akan mencari tahu apakah ada unsur kesengajaan terhadap seseorang atau pelaku memang mencari korban secara acak.
"Yang pasti dari hasil laporan yang diterima telah dilakukan penyidikan, tetapi kita belum bisa menyimpulkan apa motif dan tujannya," ucapnya.
Tober mengatakan, pihaknya juga sedang menunggu hasil pemeriksaan pihak Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengetahui benda atau zat apa yang disuntikkan pelaku kepada korban.
"Korban merasa ketakutan dan segera berobat ke Rumah Sakit Bhayangkara dan dilakukan pemeriksaan serta hasil laboratorium ini bisa diketahui tiga bulan ke depan," katanya.
Ia pun meminta masyarakat ikut berperan aktif dan membantu kepolisian untuk mengungkap kasus yang merupakan motif baru.
0 komentar:
Posting Komentar