Sabtu, 14 Januari 2017

Pesta Seks di Puncak Bogor Dibubarkan, Kondom Tertinggal di Ranjang

SAHAM DOMINO - Petugas Imigrasi membubarkan pesta seks di kawasan Puncak Bogor Jawa Barat. Beberapa wanita asal Maroko yang sedang melayani pria hidung belang langsung diamankan dan menjalani pemeriksaan petugas.

Penggerebekan itu bermula saat petugas Kantor Imigrasi Kelas I Bogor mendapat informasi adanya gerak-gerik mencurigakan dari wanita asal Timur Tengah di sebuah vila, RT 01/02, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua.

Petugas lantas meluncur ke lokasi pada Jumat sekitar pukul 01.30 WIB. Benar saja, di dua vila terpisah, petugas mendapati empat perempuan asal Maroko, bersama pasangan masing-masing, serta ditemukan sejumlah kondom bekas pakai.

Di vila pertama yakni Vila Limo, petugas mengamankan Tara (29), imigran asal Maroko yang bekerja sebagai PSK Timur Tengah alias Magribi.

Saat itu, Tara sedang mendapat orderan dari AT, melayani syahwat dengan bayaran Rp3 juta.

“Saat kita ketuk pintu, mereka malah mematikan lampu, kami dobrak pintunya,” kata Kasi Wasdakim pada Kantor Imigrasi Kelas I Bogor, Arief S toto, kepada Radar Bogor.

Saat lampu dinyalakan, Tara langsung menutupi wajah. Sedangkan si lelaki hidung belang, AT, bersembunyi di samping lemari. Saat itu, Tara dan AT baru sekali melakukan hubungan badan.

Hal itu dilihat dari alat kontrasepsi yang didapati di atas kasur dan lantai. Dari total tiga bungkus, baru satu yang terpakai.


Petugas kemudian meminta Tara menunjukkan dokumen keimigrasian. Namun perempuan mancung bertubuh sintal itu tak mampu menunjukkan apa-apa. Sedangkan AT memiliki kelengkapan surat dan langsung dilepaskan.

Usai menangkap tara, petugas imigrasi menuju lokasi kedua, yakni vila suci dan  vila renad. Dari kedua vila tersebut, kembali imigrasi menangkap tiga Magribi. Di antaranya bernama Khatar, Qobil dan Bilqis. “Semuanya berasal dari Maroko,” kata Toto.

Ketiga vila tersebut hanya satu dari 200 vila sewaan yang kerap dipakai pelancong asal Timur Tengah menginap kala berada di puncak. Kala itu, vila tengah disewa oleh turis berkebangsaan Arab Saudi.

“Turis dari Arab Saudi semua, sudah ada semingguan. Emang sering disewain ke orang Arab. Nah, kemarin sempet nanya-nanya cari cewek dimana, ke saya,” tutur Adi Afriansyah (27) warga RT 01/02, desa Tugu Utara.

Empat ‘kupu-kupu malam’ itu langsung dibawa mobil Imigrasi menuju kantor Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI, di Jakarta. Mereka didampingi Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Jawa Barat, Ade Sukma Sinulingga.

“Sesusai SOP dilakukan Imigrasi, hanya karena mereka belum punya dokumen, nanti kita deportasi. Kita sedang dalami,” ujarnya kepada Kepada Radar Bogor, Jumat (13/01/2017).

Berdasarkan pantauan Imigrasi, para magribi ini adalah muka-muka lama. Hasil pemeriksaan sementara, para Magribi berdalih dokumen tertinggal di kontrakan mereka.

Ade menegaskan, Imigrasi tingkat kabupaten/kota harus memperkuat pengawasan dan berkordinasi lintas stake holder. Langkah jitu itu, kata dia, dengan memperkokoh tim pora.

“Kita tingkatkan pengawasan dan  lebih gencar turun lapangan memperkuat lebih sinergi lagi dengan instansi lain,” tegasnya.

Pesta Seks di Puncak Bogor Dibubarkan, Kondom Tertinggal di Ranjang

0 komentar:

Posting Komentar