Senin, 02 Januari 2017

Cuma Tersisa Rp 800 Ribu dari Hasil Rampokan Ius Pane, Ini Rincian Barang Dicuri dan Total Harganya

SAHAM DOMINO - Dari hasil penyelidikan polisi terhadap salah satu perampok di Pulomas, Ius Pane, di tempat tinggalnya di Tapos, Depok, Jawa Barat, ditemukan sejumlah barang bukti, di antaranya uang sisa hasil perampokan.

"Yang bersangkutan ini kemarin sudah kami bawa ke rumahnya di Depok. Di sana kami mendapatkan satu buah senjata api jenis airsoft gun kemudian ada uang sisa daripada perampokan itu Rp 800 ribu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin (2/1/2017).

Argo mengatakan saat menyekap 11 orang di rumah Dodi Triono, di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Jakarta Timur, Senin (26/12/2016), keempat pelaku hanya mengambil uang, ponsel, dan jam tangan merek Rolex.

"Di Pulomas ambil uang Rp 7 juta, HP, dan jam Rolex," kata Argo.

Polisi sebelumnya juga menyebut selain mengambil uang pecahan rupiah, para perampok juga mengambil uang baht Thailand, dan dollar Singapura serta dolar Amerika Serikat, yang jika dikonversikan nilainya mencapai Rp 60 juta.

Cuma Tersisa Rp 800 Ribu dari Hasil Rampokan Ius Pane, Ini Rincian Barang Dicuri dan Total Harganya


Tersangka perampokan PulomasIus Pane mengaku menyeret Diona Arika, anak dari Dodi Triono.

Ius Pane juga mengacungkan senjata api dan golok saat perampokan terjadi di rumah Dodi Triono di Pulomas, Jakarta Timur.

Polisi menemukan barang bukti senjata api yang dipakai saat merampok di kawasan Tapos, Depok.

Saat ini, polisi sedang mencari tahu senjata tajam berupa golok yang dibuang ke Kali Cikeas.

Golok ini dipakai untuk menodong dan melukai korban.

Kabid Bumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan Ius Pane menunjukan lokasi penyimpanan senjata api di kediamannya di kawasan Depok.

Saat ini, polisi sedang mencari bukti lainnya, yakni senjata tajam yang dipakai kawanan rampok Ramlan Butar-Butar Cs.

Adapun senjata tajam tersebut berupa golok yang di buang para tersangka ke Sungai Cikeas, Bogor.

"Kita akan mencari golok tersebut di Sungai Cikeas yang akan dilakukan Polres Jakarta Timur," tuturnya.


Ridwan Sitorus alias Ius Pane seorang pelaku perampokan di Pulomas di lingkungan rumahnya dikenal sebagai seorang yang ramah dan sopan.

Hal itu diakui Jonih, Ketua RT 02 RW 07, Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barat.

Sekitar tahun 2008 - 2009 hingga kini Ius Pane tidak pernah berbuat ulah dengan warga di lingkungannya.

Walaupun tidak pernah bergaul, bapak satu anak itu selalu bertegur sapa dengan warga.

"Orangnya ramah, sopan kok. Saya juga heran kok bisa-bisanya jadi perampok," ujar Jonih saat dihubungi.

Ia mengaku kaget ketika dihubungi Polisi sekitar tahun 2014-2015 dan diminta menemani Polisi menggeledah rumah Ius Pane yang saat itu tertangkap Polisi karena kasus perampokan.

Saat dihubungi Polisi Jonih mengaku sedang meninggalkan wilayahnya untuk suatu urusan.

Kemudian ia menyambangi rumah Ius Pane dan masih sempat menemui warganya itu di mobil Polisi.

"Di mobil dia bilang ke saya pak RT maafkan saya ya, terus saya bilang ya sudah si Om (red: Ius Pane) jalankan saja," ujarnya.

Ius Pane akhirnya menjalani proses hukum dan Jonih tidak sempat memantau proses hukumnya tersebut.
Namun, tahun 2016 Ius Pane sudah bisa kembali ke kediamanya.

"Saya bingung, kok sudah bebas saja," ucapnya.
Senin (26/12/2016), Ius Pane dan komplotannyaa kembali beraksi di kawasan Pulomas, Jakarta Timur.

Atas aksi tersebut enam orang tewas, termasuk sang pemilik rumah, Dodi Triono.

Ius Pane akhirnya di tangkap di Sumatera Utara.

Cuma Tersisa Rp 800 Ribu dari Hasil Rampokan Ius Pane, Ini Rincian Barang Dicuri dan Total Harganya


Keluarga almarhum Dodi Triono menggelar tahlilan mengenang tujuh hari kematian Dodi dan dua anaknya yakni Diona (16) dan Dianita Gemma (9), Senin (2/1/2016).

Dalam acara yang diadakan di rumah Dodi yang menjadi tempat perampokan di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, keluarga berterimakasih kepada polisi dan meminta pelaku dihukum maksimal.

"Saya ucapkan banyak terima kasih atas kerja keras Kapolda dan Polri atas tertangkapnya pelaku. Semoga dapat tuntas dan pelaku diberikan hukuman semaksimal mungkin sesuai dengan perbuatannya," kata Detri, putra sulung Dodi dari Dewi, istri pertama.

Tak hanya itu, Dewi sang ibu pun mengatakan hal senada. Dia mengapresiasi kinerja polisi yang dalam waktu singkat bisa menangkap para pelaku perampokan.

"Saya mewakili keluarga mengucapkan terimakasih atas kerja kerasnya yang telah melakukan penangkapam pada para pelaku kejahatan," ucap Dewi.

Acara tahlilan tersebut dihadiri oleh puluhan anggota keluarga dan kerabat Dodi. Selain dua mantan istri Dodi yakni Dewi dan Almyanda Saphira, istri ketiga Dodi, Agnesya Kalangi yang sedang mengandung turut berdoa untuk para korban meninggal.

Namun Agnesya yang memakai pakaian serba hitam itu tak mau dimintai wawancara oleh awak media. Dia pun langsung menghindari wartawan setelah acara.

"Tidak Pak, terima kasih," kata Agnesya. 

Agnesya pun langsung meninggalkan lokasi acara. Dia tampak dikawal petugas kepolisian menuju mobilnya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan menghaturkan bela sungkawanya bagi para korban. Ia berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

"Itu sudah pekerjaan kami, dan kami terima kasih kepada keluarga yang sudah memberikan akses kita lakukan pemeriksaan atau pendalaman kepada semua yang ada berkaitan dengan keluarga," ujar Iriawan.

Mereka yang meninggal yakni Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, kedua anak Dodi yaitu Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9). Selain itu, Amel yang merupakan teman anak korban juga tewas. Dua sopir keluarga, Yanto dan Tasrok (40), bernasib sama.

Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi (41), Santi (22), dan Fitriani (23) serta Windy (23) yang merupakan pembantu rumah tangga. Mereka disekap sejak Senin (27/12/2016) sore.

Cuma Tersisa Rp 800 Ribu dari Hasil Rampokan Ius Pane, Ini Rincian Barang Dicuri dan Total Harganya

0 komentar:

Posting Komentar