Rabu, 11 Januari 2017

Piala Dunia 48 Negara, Bagaimana Peluang Indonesia?

SAHAM DOMINO - Presiden FIFA, Gianni Infantino sudah mengajukan proposal soal peserta Piala Dunia bertambah menjadi 48 negara. Penambahan 16 tim ini dirasakan sangat besar manfaatnya bagi negara-negara Asia dan Afrika.

Negara-negara Asia dan Afrika akan mendapat tambahan jatah paling besar ketika jumlah peserta Piala Dunia resmi bertambah menjadi 48 negara mulai 2026 mendatang.

Berdasarkan rencana yang diajukan FIFA, Asia akan mendapatkan kuota 8,5 negara dari semula 4,5 atau bertambah 47 persen. Angka 0,5 sendiri merujuk pada negara-negara yang tidak lolos otomatis tapi harus menjalani fase play-off. Sementara itu, Afrika juga mendapat pertambahan signifikan dari semula lima negara menjadi sembilan, atau naik 44,4 persen.

Meski demikian belum ada skema lebih lanjut soal format kualifikasi Asia, akankah berubah dari semula tiga fase menjadi dua. Total 47 negara akan memperebutkan 8,5 jatah Asia, sementara 56 negara Afrika memerebutkan sembilan slot.

Bicara peluang, tentu saja Indonesia sebagai salah satu negara Asia juga memiliki peluang lebih terbuka tampil di turnamen paling akbar sejagad raya itu.

Apalagi usulan ini baru akan dilaksanakan pada Piala Dunia 2026 mendatang. Artinya masih ada 10 tahun waktu bagi Indonesia untuk berbenah, konkritnya delapan tahun lagi sebelum tampil di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Hal ini sejalan dengan misi ketua PSSI yang baru, Edy Rahmayadi yang ingin membawa Indonesia ke pentas dunia. Jika pembinaan sejak dini terus digenjot dan proyek jangka panjang sudah disiapkan sejak awal, bukan tidak mungkin mimpi masyarakat Indonesia melihat Timnas Merah Putih berlaga di Piala Dunia bakal terwujud.

Perubahan format Piala Dunia sendiri mendapatkan kritik, bukan hanya dari negara-negara Eropa tapi juga Australia.

Salah satunya adalah bintang Socceroos yang menyatakan format baru itu justru melemahkan citra Piala Dunia.

“Kami tak membutuhkan skor 31-0 di Piala Dunia. Turnamen itu harusnya spesial, sangat sangat spesial,” kata Paul Wade seperti dikutip dari Yahoo Sports.

“Ketika kami lolos (pada 2006), ketakutan terbesar saya adalah kami membutuhkan 180 menit di fase play-off untuk mencapainya. Jika kami terpeleset, maka semuanya berakhir. Empat tahun persiapan, semuanya berakhir,” pungkasnya.

Piala Dunia 48 Negara, Bagaimana Peluang Indonesia?

0 komentar:

Posting Komentar